halaman Depan>Deteksi robot
Hasil tes:
  • Webdriver
  • User-Agent
  • CDP
  • Navigator

Panduan deteksi bot browser

BrowserScan mendeteksi skrip atau aktivitas otomatis di browser. Ini menganalisis berbagai properti browser untuk menentukan apakah lingkungan browser dikendalikan oleh robot. Berbagai produk verifikasi manusia-mesin Cloudflare Turnstile dan Google reCAPTCHA akan menyertakan deteksi di area ini, dan biasanya ada tiga kategori:

  • Bot biasa – biasanya bot milik mesin pencari terkenal (Google, Bing, Baidu). Itu merayapi situs web untuk membuat indeks konten yang dapat dicari. Bot yang baik juga bisa menjadi alat monitoring atau pengecekan uptime.
  • Bot berbahaya – biasanya alat otomatis seperti Selenium, Dalang, Penulis Drama, atau alat apa pun yang berpura-pura menjadi bot pencarian yang bagus. Itu dapat mengambil alih akun, mengirimkan spam, mencuri kata sandi, mengikis data, membuang sumber daya, dan banyak lagi.
  • Tidak ada bot yang terdeteksi - pengunjung bisa jadi manusia yang menggunakan browser biasa.

Identifikasi dan deteksi bot

Kombinasi sidik jari dan deteksi bot memberi Anda alat canggih untuk melindungi terhadap penipuan online dan memberikan hasil terbaik bila digunakan bersama-sama.

Pengemudi Web

Kemajuan WebDriver

Selenium

mimpi burukJS

PhantomJS

Luar biasa

Cef

CefSharp

Pelatih

penambang

Dilahirkan

hantu

Badak

Webdriverio.dll

Chrome tanpa kepala

Deteksi Protokol Chrome DevTools

Dapat mendeteksi apakah alat pengembang digunakan untuk menyimulasikan browser atau alat terkait perjanjian pengembang digunakan untuk mengontrol browser

CDP

navigator

Mendeteksi apakah Navigator menipu. Beberapa plugin atau robot browser akan mengubah atribut utama untuk mencapai penipuan.

apa itu webdriver

WebDriver adalah alat untuk mengotomatiskan operasi browser. Ini menyediakan antarmuka pemrograman yang memungkinkan pengembang untuk menulis skrip menggunakan berbagai bahasa pemrograman (seperti Java, Python, C#, dll.) untuk secara otomatis melakukan operasi browser seperti membuka halaman web, mengklik tombol, mengisi formulir, dll. .

  • Kontrol: WebDriver dapat mengontrol browser dan melakukan berbagai operasi pengguna. Misalnya, ia dapat memberitahu browser untuk membuka URL tertentu, atau mengklik sebuah tombol.
  • Interaksi: WebDriver dapat berinteraksi dengan halaman web melalui browser. Misalnya, ia dapat membaca kode sumber HTML suatu halaman web, atau memeriksa elemen tertentu pada halaman tersebut.
  • Simulasi: WebDriver dapat mensimulasikan perilaku pengguna. Misalnya, dapat mensimulasikan klik mouse, input keyboard, dll.

WebDriver adalah standar W3C, yang berarti semua browser utama (seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Edge) menyediakan dukungan untuk WebDriver. Setiap browser memiliki penerapan WebDriver sendiri (misalnya, Chrome memiliki ChromeDriver, Firefox memiliki GeckoDriver), namun semuanya mengikuti rangkaian API yang sama, yang memungkinkan pengembang mengontrol browser berbeda dengan rangkaian kode yang sama.